Bicarahatiku sempena hari kelahiranku pada (1 Jun 2014)

Alhamdulillah!!.....
Segala puja dan pujiku panjatkan kehadratMu Ya Allah,
kerana masih lagi Engkau anugerahkan oksigen, turun naik nafasku dengan sesempurnanya juga meminjamkan umur kepadaku untuk terus hidup di muka bumiMu ini.

Hari ini hari lahirku buat kesekian kalinya. Amat terasa di qalbuku semakin lanjut usiaku semakin dekat aku dengan sebuah kematian yakni alam kubur (alam Barzakh).

Seolah-olah rumahku kata pergi... pergi... pergi... manakala kubur pula kata mari... mari... mari...

Dalam suasana begini.... diriku amat menuntut doa dari anak-anakku juga seluruh insan yang mengenaliku.

Diri ini tidak menuntut apa-apa lagi melainkan doa keselamatan agar diriku kembali kepada Allah dengan membawa hati yang sejahtera(Qalbun Saliim).

Hati yang sejahtera itulah yang lebih bermakna dari kek berlapis-lapis tingkat atau dari hadiah demi hadiah yang melalaikan.
Terharunya hati ini kerana di saat ini diriku masih bernafas dengan baiknya, namun apakah sedetik lagi daku akan terus diizinkan untuk bernafas ??? 

Apakah satu lahzah lagi daku terus boleh menghirup udara segar anugerah Allah ini???.

Hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahuinya dan Maha Tahu akan jawapannya.

Alangkah mahalnya kasih sayangMu dengan menganugerahkan daku oksigen dan pelbagai nikmat lagi. Maha Baiknya Engkau Tuhanku kepada hamba-hambaMu yang lemah ini. Aku bersyukur kepadaMu di atas semua anugerahMu ini.

Kematian Oh kematian...

engkau semakin hampir menjengukku,

semakin menggamit-gamitku, melambai-lambaiku

 sedangkan persiapanku untuk ke alam sana masih minus, masih belum cukup sebagaimana yang Allah kehendaki.

Oh..... Cemasnya... diriku, apabila mengenangkan persiapan lahir dan batinku yang masih belum cukup bekalan ini.
Kini .... genaplah usiaku separuh abad. Apakah amal ibadah yang ku lakukan sepanjang usia separuh abad ini sudah cukup menampung kekurangan ku di alam sana?.

Tanpa Rahmat dan Kasih sayangMu Tuhanku, rasanya daku masih belum selamat di alam sana.

Aduh !!... Terasa amat sedikitnya amal ibadah dan kebajikan yang ku lakukan berbanding dengan dosa-dosaku yang menggunung banyaknya terhadapMu.

Oh.... Tuhanku...
Di hari ini hambaMu yang kerdil ini amat merasakan bertambah cemasnya, apakah hambaMu ini mati dalam Husnul Khaatimah atau pun sebaliknya???.

 Ya Allah Ya Tuhanku!!..

HambaMu ini merayu janganlah Engkau matikan daku sebagai seorang Yahudi.... Jangan juga sebagai seorang Nasrani...

Atau sebagai seorang hamba yang muflis imannya.

Lebih-lebih lagi janganlah Engkau matikan daku sebagai seorang hamba yang durhaka (fasiq) dan syirik kepadaMu. Wal'iyazubillah....

Ya Allah.... Kasihanilah kepadaku, barang ciptaanMu ini... Selamatkanlah hatiku dari durhaka kepadaMu. Selamatkanlah hatiku dari menjadi orang yang Engkau murkai dan perangi.

Ya Allah... Anugerahkanlah daku hati yang sejahtera dari kejahatan hati yang boleh menyebabkan daku kufur nikmat kepadaMu.

Ya Allah.... Sejahterakanlah hatiku ini dari mazmumah, yang boleh menerjunkan daku ke LEMBAH NERAKAMU yang amat azab dan amat menggerunkan itu.

Ya Allah... Matikan daku sebagai matinya seorang Muslim (Islam), juga sebagai seorang Mukmin(beriman) yang bertaqwa di sisiMu.

Ya Allah... Walaupun hambaMu ini tidak layak untuk gelaran itu, namun daku mohon dengan belas ihsan dan rahmatMu Tuhanku..... 

Perkenankanlah munajat dan rintihanku ini... Seumur sisa-sisa baki usia ku ini Engkau redhailah hambaMu yang lemah ini.

Tempatkanlah hambaMu ini di tempat hamba-hambaMu yang bersyukur kepadaMu. Golongkanlah hambaMu ini ke dalam golongan hamba-hambaMu yang mendapat sebesar-besar rahmat dan keampunan(maghfirah) dari Mu.

Wahai Tuhanku.... Taubatkanlah diriku di atas taubat sempena Hari Kelahiranku yang ke 50 pada hari ini.

Semoga hidup dan matiku hanyalah uutukMu Ya Allah. Hanyalah untukmu Ya Nabiku dan hanyalah untuk mu wahai Agamaku (Islam).
Amin Ya Allah.