Tuhan ...
Terlalu banyaknya nikmat dan rahmat yang Engkau kurniakan pada hamba2 Mu
Seumpama nikmat oksigen yang sangat mahal dari Mu
Tidak terbayar oleh hamba2Mu, walaupun seisi dunia menjadi cagaran dan maharnya
Jika Engkau stop oksigen maka terhentilah nafas kami jesteru itu "Innalillah....." lah kami
Akan tetapi mengapa dan kenapa hamba2 Mu tidak tahu untuk bersyukur pada Mu
Atau kurang bersyukur pada Mu
Bahkan ada yang kufur nikmat pula
Bila di beri nikmat
Hamba2 Mu melupakan Mu
Hamba2 Mu merasa dirinya lah yang berkuasa
Mampu segala2nya
Mula lupa akan hakikat dirinya adalah hamba
Tiada kuasa apa2
Bila Engkau datangkan ujian pada hamba2Mu
Hamba mu melatah dan keluh kesah, mula merasakan Engkau menyiksa dan menyusahkan dia, sedangkan ujian mehnah dari Mu adalah tanda kasih sayang Mu yang tidak terhingga pada hamba2Mu bukannya satu penderaan jauh sekali dari penghinaan dari Mu
Dengan ujian dan mehnah dari Mu
Engkau gugurkan dosa hamba2Mu
Engkau tinggikan darjat hamba2Mu
Kiranya hamba2Mu bersabar dan redha dengan dugaan dan cubaan dari Mu
Ganjarannya seluas langit dan bumi juga seisi alam maya ini
Bukankah itu janji2 dari Mu Wahai Tuhan?
Sesungguhnya Engkau tidak pernah memungkiri janji
Di padang Mahsyar pula Engkau akan beratkan timbangan al Mizan sebelah kanan kiranya hamba2 Mu tahu bersyukur dengan Mu
Pandai menerima ujian dari Mu
Sebagai perhatian dan kasih sayang Mu
Sabar dan redha dengan ujian dari Mu
Akan membawa keberkatan hidup yang melimpah ruah
Alangkah bertuahnya hamba2 Mu
Yang bersangka baik dengan Mu
Namun (Waqaliilun min I'badiyasyakur) ertinya sangat sedikit hamba2ku yang bersyukur.
Wahai Tuhan yang Maha Agung
Engkau lah saja Tuhan (Allah) yang berhak di puji
Selain dari mu adalah Tuhan palsu , Tuhan ciptaan manusia, Tuhan yang di ada2kan
Yang akan menyesatkan manusia ke lembah kegelapan dan kedurjanaan
Jadikanlah kami hamba2 Mu yang redha dengan ketentuan Mu
Semuga kami bahagia dunia dan akhirat
Sesungguhnya Ya Allah kami mengharapkan maghfirah yang berkekalan dari Mu dunia Akhirat.
Amin Ya Rabbal A'lamin
Rintihan hati hamba yang berdosa
Ummu Sayyidah
No comments:
Post a Comment